Menyambut tahun 2010, MTV Indonesia akan melakukan perubahan. Materi tayangan tak akan sama seperti di tahun 2009. Seperti tak akan menerima band papan bawah muncul di layar televisi.
“Kita mau jadikan MTV program musik yang berkualitas. Kita mau yang masuk ke MTV nanti band-band nomor satu atau nomor dua, band kelas bawah tidak akan masuk,” ujar Dirut Global TV Daniel Hartono saat berbincang dengan detikhot di kantor Global TV di Gedung Ariobimo Sentral, lantai 12, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2009).
Global TV selaku pemegang hak siar MTV Indonesia sudah melakukan pemetaan terhadap sejumlah band. Dari hasil pemetaan tersebut didapat tiga kategori band.
“Ada band-band yang sangat idealis seperti SID dan Koil. Lalu band yang idealis tapi mengikuti selera pasar seperti Nidji, baru band yang tidak berkelas karena tidak bermutu, tapi saya nggak akan sebutkan apa nama bandnya,” jelas Daniel tersenyum.
Apa Indikator untuk memilah band-band tersebut, Daniel mengatakan memang tak ada rujukan ilmiahnya. “Kita kan punya hati nurani dan akal,” imbuhnya.
Dengan semakin selektifnya MTV Indonesia diharapkan para pemirsa, terutama generasi muda semakin terpacu mempelajari musik yang berbobot. “Anak-anak kita bisa belajar musik dan mencontoh musisi-musisi yang benar, yang ada pijakannya,” tuturnya.
Lalu bagaimana dengan musik dangdut? “Musik dangdut akan tetap masuk, tapi untuk musik-musik yang menengah ke atas,” tandasnya.
sumber : www.unic77.tk|http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2985368
“Kita mau jadikan MTV program musik yang berkualitas. Kita mau yang masuk ke MTV nanti band-band nomor satu atau nomor dua, band kelas bawah tidak akan masuk,” ujar Dirut Global TV Daniel Hartono saat berbincang dengan detikhot di kantor Global TV di Gedung Ariobimo Sentral, lantai 12, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2009).
Global TV selaku pemegang hak siar MTV Indonesia sudah melakukan pemetaan terhadap sejumlah band. Dari hasil pemetaan tersebut didapat tiga kategori band.
“Ada band-band yang sangat idealis seperti SID dan Koil. Lalu band yang idealis tapi mengikuti selera pasar seperti Nidji, baru band yang tidak berkelas karena tidak bermutu, tapi saya nggak akan sebutkan apa nama bandnya,” jelas Daniel tersenyum.
Apa Indikator untuk memilah band-band tersebut, Daniel mengatakan memang tak ada rujukan ilmiahnya. “Kita kan punya hati nurani dan akal,” imbuhnya.
Dengan semakin selektifnya MTV Indonesia diharapkan para pemirsa, terutama generasi muda semakin terpacu mempelajari musik yang berbobot. “Anak-anak kita bisa belajar musik dan mencontoh musisi-musisi yang benar, yang ada pijakannya,” tuturnya.
Lalu bagaimana dengan musik dangdut? “Musik dangdut akan tetap masuk, tapi untuk musik-musik yang menengah ke atas,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar